Sunday, 16 September 2012

PERCOBAAN III ANALISA KUALITATIF TERHADAP PROTEIN DAN ASAM AMINO


III.1 PENDAHULUAN
            Protein adalah suatu polipeptida yang mempunyai bobot molekul yang sangat bervariasi antara 5000 sampai jutaan dan merupakan komponen utama dalam semua sel hidup. Protein berfungsi sebagai unsur pembentuk struktur sel, protein aktif atau enzim yang berperan sebagai katalis segala proses biokimia dalam sel, pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh (hemoglobin), dan antigen yang berperan melawan bakteri penyakit.
            Ciri utama molekul protein yaitu berat molekulnya besar, umumnya terdiri atas 20 macam asam amino, terdapatnya ikatan kimia lain (ikatan hidrogen, ikatan hidrofob, ikatan ion), strukturnya tidak stabil terhadap pH, radiasi, temperatur, medium pelarut organik, deterjen, dan umumnya reaktif dan sangat spesifik.
            Ada empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Ditinjau dari strukturnya protein dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu golongan protein sederhana dan protein gabungan.


            Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino dan merupakan bagian struktur protein dan menentukan banyak sifatnya yang penting. Asam amino pada umumnya larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti aseton, eter, dan kloroform.
            Tes kualitatif protein dapat diidentifikasi dengan adanya perubahan warna dalam protein serta terbentuknya logam-logam berat dan adanya berbagai gugus fungsional. Beberapa tes yang bisa digunakan diantaranya tes biuret dan tes xanthoprotein. Tes Xanthoprotein juga digunakan untuk mengidentifikasi adanya tirosin, fenilalanin, dan triptofan. Sedangkan untuk mengidentifikasi residu asam amino tertentu dapat digunakan tes millon untuk mengidentifikasi tyrosin, tes Hopkins-Cole untuk mengidentifikasi triptofan, tes Natriumnitroprusida untuk mengidentifikasi adanya sistein, tes Sakaguchi untuk mengidentifikasi adanya arginin, serta tes Pb-Asetat untuk mengidentifikasi  adanya sulfur. Tes lain yang digunakan untuk mengidentifikasi sifat-sifat protein diantaranya pengendapan dengan logam-logam, pembentukan garam (salting out), tes Helier, dan tes koagulasi.

III.2 PERCOBAAN

Alat:
1.    Tabung reaksi
2.    Rak tabung reaksi
3.    Gelas kimia 50 ml
4.    Batang pengaduk
5.    Pipet tetes
6.    Penangas air
7.    Kaki tiga, kassa, pembakar spiritus

Bahan:
1.    Larutan Protein
2.    Pereaksi Biuret
3.    Pereaksi Millon
4.    Pereaksi Hopkins-Cole
5.    Pereaksi Helier
6.    Larutan Pb-asetat 0,2 M
7.    Padatan Pb-asetat
8.    Larutan HgCl2 0,2 M
9.    Padatan (NH4)2SO4
10.  Larutan CH3COOH 1M
11.  Larutan NaOH
12.  Larutan CuSO4 0,01M
13.  Larutan NH4OH
14.  Larutan HNO3 pekat
15.  Larutan H2SO4

Prosedur:
1.    Perlakuan Awal Sample
a.     Pisahkan antara putih telur dan kuning telur dari telur puyuh
b.    Hidrolisis setengah bagian putih telur dan kuning telur (Sample1: larutan protein tanpa hidrolisis, sample 2: larutan protein dengan hidrolisis)

2.    Tes Umum Protein
Tes Biuret
a.     Siapkan 3 ml larutan protein dalam tabung reaksi
b.    Tambahkan 1 ml larutan NaOH dan 1 tetes CuSO4 0,01M
c.     Kocok campuran tersebut, tambahkan kembali 5 tetes CuSO4 0,01M
d.    Amati perubahan warna yang terjadi
Tes Xanthoprotein untuk Asam Amino Tirosin, Fenilalanin, dan Triptofan
a.     Siapkan 3 ml larutan protein dalam tabung reaksi
b.    Tambahkan 1 ml larutan HNO3 pekat
c.     Panaskan campuran dengan menggunakan penangas air
d.    Dinginkan campuran dengan aliran air kran
e.     Tambahkan larutan NaOH atau NH4OH pekat ± 5 tetes
f.      Amati perubahan yang terjadi

3.    Tes Identifikasi Residu Asam Amino Tertentu
Tes Millon untuk Asam Amino Tyrosin
a.     Siapkan 3 ml larutan protein (sebelumnya telah diencerkan 1:10) dalam tabung reaksi
b.    Tambahkan 5 tetes pereaksi Millon
c.     Panaskan campuran dan amati perubahan yang terjadi

Tes Hopkins-Cole untuk Asam Amino Triptofan
a.     Siapkan 2 ml larutan protein dalam tabung reaksi
b.    Tambahkan 2 ml pereaksi Hopkins-Cole
c.     Tambahkan 3 ml larutan H2SO4 pekat melalui dinding tabung reaksi yang dimiringkan
d.    Tegakkan tabung reaksi dan amati perubahan yang terjadi
Tes Pb-asetat untuk Sulfur Labil
a.     Siapkan 2 ml albumin telur 1% dalam tabung reaksi
b.    Tambahkan 5 ml larutan NaOH 5%
c.     Tambahkan sedikit kristal Pb-asetat
d.    Panaskan campuran dalam penangas air mendidih selama 5-10 menit
e.     Amati perubahan yang terjadi

4.    Tes Sifat Protein
Pengendapan dengan Logam-Logam
a.     Siapkan 2 buah tabung reaksi, masing-masing isi dengan 3 ml larutan protein
b.    Isi tabung reaksi pertama dengan 5 tetes larutan HgCl2 0,2M
c.     Isi tabung reaksi kedua dengan 5 tetes larutan Pb-asetat 0,2 M
d.    Amati perubahan yang terjadi pada masing-masing campuran dalam tabung reaksi
Tes Helier
a.     Siapkan 5 ml asam nitrat pekat
b.    Tambahkan 5 ml larutan protein tetes demi tetes
c.     Amati perubahan yang terjadi
Pembentukan Garam (Salting Out)
a.     Siapkan 10 mL larutan protein dalam gelas kimia 50 ml
b.    Tambahkan kristal (NH4)2SO4, aduk sampai larut
c.     Tambahkan kembali kristal (NH4)2SO4 dan aduk sampai tidak dapat melarut lagi
d.    Saring campuran menggunakan kertas saring
e.     Uji kelarutan endapan dalam air
f.      Uji filtrat dan endapan yang telah dilarutkan dengan pereaksi Millon dan Biuret
Tes Koagulasi
a.     Siapkan 5 ml larutan protein dalam tabung reaksi
b.    Tambahkan 2 tetes larutan asam asetat 1 M
c.     Panaskan campuran dalam penangas air yang mendidih selama 5 menit
d.    Uji endapan (gumpalan) yang terbentuk dengan pereaksi Millon
e.     Uji kelarutan endapan (gumpalan) dalam air

Tugas:
Identifikasi residu asam amino yang terkandung di dalam larutan protein!

Pertanyaan:
1.      Apa saja pereaksi-pereaksi yang digunakan dalam setiap tes pada analisis kualitatif protein?
2.      Jelaskan sifat-sifat masing-masing pereaksi tersebut!


III.3 TUGAS PENDAHULUAN
1.      Bagaimana cara membuat pereaksi Hopkins-Cole?
2.      Jelaskan prinsip analisa kualitatif protein dan asam amino di bawah ini :
a.         Reaksi Sakaguchi
b.         Reaksi Natriumnitroprusida
3.      Residu asam amino apa saja yang positif terhadap reaksi Xanthoprotein? Bagaimana reaksi yang terjadi?

*SAMPEL YANG HARUS DIBAWA*
Kelompok 1. (3 butir telur ayam mentah)
Kelompok 2. (3 butir telur bebek mentah)
Kelompok 3. (12 butir telur puyuh)
Kelompok 4. ( 100 g daging ikan mas yang sudah dihaluskan)
Kelompok 5. ( 100 g daging ikan mujair yang sudah dihaluskan)
Kelompok 6. ( 100 g daging ikan patin yang sudah dihaluskan)



0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika