Sunday, 16 September 2012

PERCOBAAN IV ANALISA KUANTITATIF TERHADAP PROTEIN DAN ASAM AMINO


Tujuan :
Menentukan kadar protein suatu bahan pangan dengan metode titrasi formol.

Prinsip :
Dengan proses netralisasi dan penambahan asam oksalat jenuh, maka penambahan formalin dapat menyebabkan terbentuknya gugusan dimetinol. Sehingga gugusan amino sudah terikat dan tidak akan mempengaruhi gugusan karboksil (asam) dengan NaOH (basa), sehingga jumlah NaOH yang dipakai setara dengan persentase protein susu.

Alat : 
- erlenmeyer 250 mL
- gelas ukur 50 mL
- pipet ukur 10 mL dan 5 mL
- timbangan elektronik
- beaker glass 500 mL
- labu ukur 100 mL
- buret 50 mL 
- statif    
- corong

Bahan :
- Aquades   
- indikator pp 1 %
- larutan K-oksalat jenuh 
- larutan formaldehid 40 %
- larutan NaOH 0,1 N
- sampel susu
Prosedur Kerja :
1.    Ambil 10 ml larutan sampel (larutan protein) dan masukkan ke dalam erlenmeyer.
2.    Tambahkan 20 ml aquades, 0,4 ml larutan K-oksalat jenuh dan 1 ml indikator pp 1%.
3.    Homogenkan, lalu  diamkan 2 menit.
4.    Untuk sampel padat, timbang 10 gram sampel yang sudah dihaluskan, kemudian encerkan menjadi 100 ml dengan labu ukur 100 ml, selanjutnya disaring dengan kertas saring. Filtrat merupakan larutan protein.
5.    Titrasilah larutan sampel tersebut dengan larutan NaOH 0,1 N sampai berwarna merah jambu (pink). Catat banyaknya larutan NaOH 0,1 N yang digunakan untuk titrasi (titrasi pertama).
6.    Setelah warna tercapai, tambahkan 2 ml larutan formaldehid 40 % dan titrasilah kembali dengan larutan NaOH 0,1 N sampai berwarna merah jambu (pink) lagi. Catat banyaknya larutan NaOH 0,1 N yang digunakan untuk titrasi (titrasi kedua).
7.    Buatlah titrasi blanko yang terdiri dari 20 ml aquades + 0,4 ml larutan K-oksalat jenuh + 1 ml indikator pp 1 % + 2 ml larutan formaldehid 40 %. Titrasilah dengan larutan NaOH 0,1 N sampai berwarna merah jambu (pink).
8.    Larutan terkoreksi adalah titrasi kedua dikurangi titrasi blanko merupakan titrasi formol. Untuk mengetahui % protein, harus dibuat percobaan serupa dengan menggunakan larutan yang telah diketahui kadar proteinnya (dengan metode Kjieldahl).
Misal : pada susu digunakan faktor konversi = 1,83
  % protein susu       = 1,83 x ml titrasi formol
  % kasein              = 1,63 x ml titrasi formol

Perhitungan :  


Keterangan :
a = titrasi formol   fp = faktor pengenceran
b = berat sampel (g)  fk = faktor konversi


IV.3 TUGAS PENDAHULUAN

1.    Jelaskan prinsip dari analisa kuantitatif protein dan asam amino di bawah ini:
a.     Metode Lowry
b.    Metode Folin Ciocalteu
2.    Bagaimana cara mengidentifikasi keberadaan asam nukleat dalam protein?


* SAMPEL YANG HARUS DIBAWA*
Kelompok 1. (Susu bendera kemasan 1 kotak kecil rasa original/putih)
Kelompok 2. (Susu murni 200 mL)
Kelompok 3. (Susu bearbrand kemasan 1 kaleng kecil rasa original)
Kelompok 4. (Susu indomilk kemasan 1 kotak kecil rasa original/putih)
Kelompok 5. (Susu Real Good 1 kotak kecil rasa original/putih)
Kelompok 6. (Susu  Ultra  1 kotak kecil rasa original/putih)

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika