Friday, 14 September 2012

PENGENDAPAN TIMBAL BALIK SOL HIDROFOB


I.Tujuan

Mempelajari pengaruh timbal balik dari dua sol hidrofob yang berlawanan muatan.
Menentukan konsentrasi relatif kedua sol hidrofob tersebut pada saat terjadi pengendapan timbal-balik sempurna.

II. Teori
            Sol adalah sebutan untuk sistem koloid dengan fasa terdispersi zat padat dan medium pendispersi zat cair. Partikel-partikel fasa terdispersi tidak menggumpal dan mengendap, hal ini disebabkan karena sol mempunyai kestabilan tertentu.  Berdasarkan kestabilan ini sol dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:  a. Sol liofob dan (hidrofob kalau mediumnya air)
           b. Sol liofil (hidrofil kalau mediumnya air)


            Kestabilan sol  hidrofob disebabkan oleh karena adanya lapisan rangkap listrik di antara permukaan partikel dan medium pendispersinya.  Permukaan partikel terdispersi mengadsorpsi ion-ion tertentu sehingga partikel tersebut memperoleh muatan listrik tertentu.Partikel-partikel koloid yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak dan ion-ion disekitarnya akan terdistribusi membentuk lapisan rangkap listrik menyesuaikan diri dengan muatan pada permukaan partikel tersebut. Jadi adanya sedikit elektrolit dapat menstabilkan sol.
            Kestabilan sol hidrofil terutama disebabkan oleh karena partikel-partikel terdispersi memiliki afinitas yang besar terhadap molekul-molekul air sehingga menjadi partikel-partikel terhidrasi .

III. Peralatan yang Digunakan

Tabung reaksi + rak tabung      20 buah
Pipet ukur  10 ml
Gelas kimia 150 ml
Buret + klem buret
Botol semprot
Sikat tabung

IV  Zat kimia yang digunakan

Sol bermuatan positif misalnya sol besi (III) oksida
Sol bermuatan negatif misalnya sol arsen (III) sulfida

V. Cara Kerja

1. Buat campuran dalam tabung reaksi seperti dalam daftar di bawah ini, dengan menggunakan buret.
No.tabung reaksi
ml sol positif
ml sol negatif
I
1
9
II
2
8
III
3
7
IV
4
6
V
5
5
VI
6
4
VII
7
3
VIII
8
2
IX
9
1

2.Campurkan kedua sol itu dengan baik cara membalik-balikkan tabung reaksi dua atau tiga kali (jangan dikocok)
3. Amati pada tabung-tabung mana terjadi pengendapan sempurna setelah 15 menit. Cari titik optimumnya yaitu pada saat cairan di atas tak berwarna.
4. Untuk mendapatkan titik optimum dengan ketelitian yang lebih besar, susunlah beberapa tabung reaksi lagi dengan variasi konsentrasi yang lebih kecil pada kedua sisi dari titik optimum.

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika