Tuesday 25 December 2012

Biosintesis protein


JAWABAN PERTANYAAN DISKUSI


Penanya           : Desi Hidayanti
Pertanyaan       : Mengapa levo asam amino lebih banyak ditemukan dalam tubuh organisme dibandigkan dekstro asam amino ?
Jawaban           : Karena asam Levo byk ditemukan di alam memiliki gugusan L (levo amino acid), kaerna ituprotein eukariotik selalu dibangun dari L asam Amino meskipun  D-asam Amino ditemukan pada dinding sel bakteri dan beberapa antibiotic peptide.nDalam Britannica Science Encyclopaedia, pembela teori evolusi yang terang-terangan, dinya-takan bahwa asam amino seluruh makhluk hidup di bumi dan molekul pembangun polimer kompleks seperti protein memiliki asimetri Levo yang sama. Penelitian menunjukkan bahwa asam amino yang berikatan secara acak hanya dapat menghasilkan ikatan peptida pada rasio 50% dan sisa-nya berikatan dengan ikatan lain yang tidak terdapat pada protein. Agar berfungsi dengan baik, setiap asam amino yang menyusun protein harus berikatan hanya dengan ikatan peptida, sebagaimana asam amino tersebut harus dipilih dari yang berbentuk Levo saja. Tak diragukan lagi, tidak ada mekanisme kontrol untuk memilih dan mengeluarkan asam amino Dextro dan secara pribadi memastikan bahwa masing-masing asam amino membuat ikatan peptida dengan yang lain.

Penanya           : Desi Hidayanti
Pertanyaan       : Apa fungsi ribosom kecil dan ribosom besar pada proses translasi?
Jawaban           : Ribosom kecil berfungsi dalam pengikatan mRNA sekaligus pembacaan kodon pada mRNA. Ribosom besar berperan sebagai tempat pertemuan mRNA dengan tRNA serta penterjemahan kodon serta reaksi perangkaian asam-amino. Maksud ribosom di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein. Ribosom akan membaca urutan basa RNA dan menterjemahkan (translate) menjadi urutan asam amino tertentu sesuai dengan resep yang dibawa mRNA. Di sinilah asam-asam amino itu dirakit sesuai urutan yang diresepkan gen (DNA) dan kemudian melipat membentuk struktur tiga dimensi yang fungsional.

Penanya           : Yogi Yopa Kristia
Pertanyaan       : Apa maksud dari berhentinya sintesis protein dengan adanya stop kodon? Bagaimana proses yang terjadi sampai sintesis protein selesai?
Jawaban           : Proses biosintesis protein akan berhenti apabila pada mRNA terdapat kodon UAA, UAG atau UGA, karena dalam sel normal tidak terdapat tRNA yang mempunyai antikodon komplementer terhadap ketiga kodon tersebut. Ketiga kodon tersebut merupakan tanda berhenti pada proses pembentukan ikatan peptida. Sebagai ganti tRNA ada dua jenis protein yang dapat mengikat ketiga jenis kodon tersebut. Protein ini berlaku sebagai paktor pelepas (release factor) ikatan asam amino terakhir dengan tRNA. Kedua jenis protein ini diberi tanda RF1 dan RF2. RF1 dapat mengadakan ikatan dengan kodon UAA dan UAG, sedangkan RF2 dengan UAA dan UGA. Terbentuknya ikatan kedua protein tersebut dengan mRNA, dapat mengaktifkan enzim transferase peptidil, sehingga enzim ini dapat bekerja sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis yang mengakibatkan terlepasnya asam amino terakhir dari molekul tRNA. Selanjutnya diikuti dengan pemisahan subunit besar dan kecil ribosom. Dengan demikian proses sintesis protein telah selesai.


0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika