JAWABAN PERTANYAAN DISKUSI
Penanya : Desi Hidayanti
Pertanyaan : Mengapa
levo asam amino lebih banyak ditemukan dalam tubuh organisme dibandigkan dekstro asam amino ?
Jawaban : Karena asam Levo byk ditemukan di alam memiliki gugusan
L (levo amino acid), kaerna ituprotein eukariotik selalu dibangun dari L asam
Amino meskipun D-asam Amino ditemukan
pada dinding sel bakteri dan beberapa antibiotic peptide.nDalam Britannica
Science Encyclopaedia, pembela teori evolusi yang terang-terangan, dinya-takan
bahwa asam amino seluruh makhluk hidup di bumi dan molekul pembangun polimer
kompleks seperti protein memiliki asimetri Levo yang sama. Penelitian menunjukkan bahwa asam
amino yang berikatan secara acak hanya dapat menghasilkan ikatan peptida pada
rasio 50% dan sisa-nya berikatan dengan ikatan lain yang tidak terdapat pada
protein. Agar berfungsi dengan baik, setiap asam amino yang menyusun protein
harus berikatan hanya dengan ikatan peptida, sebagaimana asam amino tersebut
harus dipilih dari yang berbentuk Levo saja. Tak diragukan lagi, tidak ada
mekanisme kontrol untuk memilih dan mengeluarkan asam amino Dextro dan secara
pribadi memastikan bahwa masing-masing asam amino membuat ikatan peptida dengan
yang lain.
Penanya : Desi Hidayanti
Pertanyaan : Apa
fungsi ribosom kecil dan ribosom besar pada proses translasi?
Jawaban : Ribosom
kecil berfungsi dalam pengikatan mRNA sekaligus pembacaan kodon pada mRNA. Ribosom besar berperan sebagai tempat
pertemuan mRNA dengan tRNA serta penterjemahan kodon serta reaksi perangkaian
asam-amino. Maksud ribosom
di sini berfungsi untuk memudahkan perlekatan yang spesifik antara antikodon
tRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein.
Ribosom akan membaca urutan basa RNA dan menterjemahkan (translate) menjadi
urutan asam amino tertentu sesuai dengan resep yang dibawa mRNA. Di sinilah
asam-asam amino itu dirakit sesuai urutan yang diresepkan gen (DNA) dan
kemudian melipat membentuk struktur tiga dimensi yang fungsional.
Penanya : Yogi Yopa Kristia
Pertanyaan : Apa maksud dari berhentinya sintesis
protein dengan adanya stop kodon? Bagaimana proses yang terjadi sampai sintesis
protein selesai?
Jawaban : Proses biosintesis protein akan berhenti apabila pada
mRNA terdapat kodon UAA, UAG atau UGA, karena dalam sel normal tidak terdapat
tRNA yang mempunyai antikodon komplementer terhadap ketiga kodon tersebut.
Ketiga kodon tersebut merupakan tanda berhenti pada proses pembentukan ikatan
peptida. Sebagai ganti tRNA ada dua jenis protein yang dapat mengikat ketiga
jenis kodon tersebut. Protein ini berlaku sebagai paktor pelepas (release
factor) ikatan asam amino terakhir dengan tRNA. Kedua jenis protein ini diberi
tanda RF1 dan RF2. RF1 dapat mengadakan ikatan dengan kodon UAA dan UAG,
sedangkan RF2 dengan UAA dan UGA. Terbentuknya ikatan kedua protein tersebut
dengan mRNA, dapat mengaktifkan enzim transferase peptidil, sehingga enzim ini
dapat bekerja sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis yang mengakibatkan
terlepasnya asam amino terakhir dari molekul tRNA. Selanjutnya diikuti dengan
pemisahan subunit besar dan kecil ribosom. Dengan demikian
proses sintesis protein telah selesai.
0 komentar:
Post a Comment