Zat
warna atau pigmen yang terdapat pada berbagai buah-buahan atau sayuran ada
bermacam-macam, yang pokok adalah klorofil, karateoida, flavanoida (anthocyanine,
antho xantine, dll). Pigmen ini ada yang bersifat stabil dan ada pula yang
sangat mudah terpengaruh oleh perlakuan tertentu, misalnya klorofil oleh
pemanasan dan keasaman akan berubah warnanya menjadi coklat. Anthoxantine
sangat peka pula terhadap perubahan derajat keasaman, dalam asam berwarna merah
atau merah muda, dalam basa berwarna violet.
Logam-logam
tertentu seperti : Fe, Cu, dan Zn dapat pula mempengaruhi perubahan
warna/pigmen dan selain itu ada logam-lgam yang dapat mempengaruhi tekstur atau
sifat fisik sayuran dan buah-buahan seperti Ca, Mg terhadap papaya atau ketela
rambat.
Secara
visual, daging yang masih segar ditandai oleh warnanya yang merah dan segar,
bau darah segar, dan masih kenyal. Pigmen utama yang terdapat dalam daging
adalah mioglobin. Bila mioglobin mengalami oksidasi warnanya berubah menjadi
kecoklat-coklatan, keabu-abuan, atau warnanya menjadi suram. Hal ini
menunjukkan bahwa daging kurang enak tidak segar lagi. Daging terdiri dari
prtein yang mengandung belerang, sehingga dengan timbulnya NH3 atau
H2S menandakan bahwa daging mulai membusuk. Untuk menentukan derajat
kesegaran bahan pangan biasanya dilakukan uji kimiawi atau uji mikrobilgi,
sedangkan uji secaa organoleptik hasilnya akan sangat relative karena kepekaan
indera setiap orang yang berbeda.
Tujuan Percobaan
1. Melihat pengaruh cara pemasakan terhadap
pigmen dan tekstur klrofil
2. Melihat pengaruh asam, basa, dan logam-logam
tertentu pada pigmen : klorofil, karatenoida, anthocyanine dan tekstur
buah-buahan serta sayuran.
3. Melihat perubahan warna daging dan cara-cara
mempertahankan warna daging.
4. Mengetahui tingkat kesegaran daging
5.1 Pengaruh Berbagai Perlakuan terhadap
Pigmen Tanaman
Bahan :
1. Nenas, pepaya, wortel, buncis, bawang merah,
terung, dan bayam.
2. Larutan FeCl3 50 ppm
3. Larutan MgCl2 50 ppm
4. Larutan CuCl2 50 ppm
5. NaHCO3 kristal
6. Asam cuka 5%
7. Aseton-buffer phosfat
8. KMnO4 0,1 N
9. Larutan gelatin
10. Larutan NaCl asam
11. Serbuk kaolin
12. Indifo carmine
Alat-alat :
1. Gelas ukur 50 cc : 2 buah
2. Pisau stainless steel : 1 buah
3. Pemanas bunsen :
6 buah
4. Panci aluminium kecil bertutup : 2 buah
5. Talenan
6. Timbangan
7. Buret
8. Erlenmeyer
9. Refaktometer
10. Kertas pH universal/pH-meter
Prosedur Kerja
A. Pengaruh Cara Pemasakan Terhadap klorofil
1. Siapkan bayam dalam 2 panci aluminium kecil,
beri akuades secukupnya. Amati warna, pH, dan tekstur bayam tersebut.
2. Panaskan kedua panci tersebut, satu panci
terbuka dan yang lain tertutup sampai mendidih selama 15 menit.
3. Turunkan kedua panci tersebut, satu panci
terbuka dan yang lain tertutup sampai mendidih selama 15 menit.
4. Turunkan dar pemanas, lalu amati warna, pH,
dan tekstur bayam tersebut (tusuk dengan tusuk gigi).
B. Ekstraksi Pigmen tanaman dengan pelarut lemak
(Miller, Dennis. 1998)
1. Timbang 50 g bayam segar.
2. Blender dengan 50 mL aseton buffer phosfat van
campur selama 2 menit. Saring dengan kertas whatman n.1. simpan filtrat. (Do
this step in the hood).
3. Ukur dan catat pH filtrat
4. Ulangi prosedur 1-3 dengan menggunakan bayak
kalengan.
5. Bandingkan intensitas dan corak warna avtara
sanpel bayam segar dan yang sudah dimasak.
C. Pengaruh Asam, Basa, dan Logam Pada Pigmen dan
Sifat Fisik Bahan
1. Sipakan 6 buah gelas kimia, isilah
masing-masing dengan 50 cc bahan kimia yang tersedia, yang sebuah lagi diisi
dengan aquades sebagai kontrol, beri label yang jelas.
2. Masukkan ke dalam gelas kimia tersebut salah
satu bahan yang akan diamati. Amatilah warna, pH, dan tekstur bahan tersebut.
3. Panaskan 6 gelas kimia tersebut sampai
mendidih selama 15 menit, setelah itu amatilah perubahan atas warna, pH, dan
tekstur bahan.
4. Buatlah perlakuan dari 1 sampai 3 di atas
untuk semua bahan yang tersedia kecuali bayam.
5. Amatilah perubahan yang terjadi sebelum,
selama, dan sesudah pemanasan.
TABEL PENGAMATAN
A. Pengaruh Cara Pemasakan Terhadap Klorofil
Nama Bahan : Bayam
Pengamatan
|
Sebelum Pemanasan
|
Setelah pemanasan
|
|
Panci Terbuka
|
Panci Tertutup
|
||
Warna
|
|||
pH
|
|||
Tekstur
|
B. Ekstraksi pigmen Tanaman dengan Pelarut Lemak
Nama Bahan : Bayam
Pengamatan
|
Bayam Segar
|
Bayam Olahan
|
Warna
|
||
pH
|
C. Pengaruh Asam, Basa, Logam Pada Pigmen dan
Sifat Fisik Bahan
Nama Bahan : .............................
Perlakuan
|
Sebelum Pemanasan
|
Selama Pemanasan
|
Sesudah Pemanasan
|
||||||
Warna
|
pH
|
Tekstur
|
Warna
|
pH
|
Tekstur
|
Warna
|
pH
|
Tekstur
|
|
FeCl3
|
|||||||||
MgCl2
|
|||||||||
CaCl2
|
|||||||||
NaHCO3
|
|||||||||
As. Cuka 25%
|
|||||||||
Aquades
|
5.2 Pencoklatan pada Susu Bubuk tanpa lemak
(Nonfat dry milk)
(Miller, Vennis. 1998)
Bahan dan alat :
1. Susu bubuk tanpa lemak
2. Wadah aluminium
3. Oven
Prosedur Kerja
1. Isi 5 wadah aluminium dengan susu bubuk tanpa
lemak
2. Tempatkan 4 sampel pada oven dengan suhu 1250C
3. Ambil setiap sampel dengan rentang waktu 10,
20, 30, dan 60 menit
4. Bandingkan warna masing-masing sampel
Tugas
1. Perubahan-perubahan apakah yang tejadi ketika
klorofil dimasak? Jelaskan!
2. Tuliskan reaksi yang terjadi pada perubahan
warna merah terang daging menjadi coklat?
0 komentar:
Post a Comment