Friday, 14 September 2012

PRAKTIKUM V KARAKTERISASI DAN PENGARUH BERBAGAI PERLAKUAN TERHADAP PIGMEN

Pendahuluan

            Zat warna atau pigmen yang terdapat pada berbagai buah-buahan atau sayuran ada bermacam-macam, yang pokok adalah klorofil, karateoida, flavanoida (anthocyanine, antho xantine, dll). Pigmen ini ada yang bersifat stabil dan ada pula yang sangat mudah terpengaruh oleh perlakuan tertentu, misalnya klorofil oleh pemanasan dan keasaman akan berubah warnanya menjadi coklat. Anthoxantine sangat peka pula terhadap perubahan derajat keasaman, dalam asam berwarna merah atau merah muda, dalam basa berwarna violet.
            Logam-logam tertentu seperti : Fe, Cu, dan Zn dapat pula mempengaruhi perubahan warna/pigmen dan selain itu ada logam-lgam yang dapat mempengaruhi tekstur atau sifat fisik sayuran dan buah-buahan seperti Ca, Mg terhadap papaya atau ketela rambat.


            Secara visual, daging yang masih segar ditandai oleh warnanya yang merah dan segar, bau darah segar, dan masih kenyal. Pigmen utama yang terdapat dalam daging adalah mioglobin. Bila mioglobin mengalami oksidasi warnanya berubah menjadi kecoklat-coklatan, keabu-abuan, atau warnanya menjadi suram. Hal ini menunjukkan bahwa daging kurang enak tidak segar lagi. Daging terdiri dari prtein yang mengandung belerang, sehingga dengan timbulnya NH3 atau H2S menandakan bahwa daging mulai membusuk. Untuk menentukan derajat kesegaran bahan pangan biasanya dilakukan uji kimiawi atau uji mikrobilgi, sedangkan uji secaa organoleptik hasilnya akan sangat relative karena kepekaan indera setiap orang yang berbeda.
Tujuan Percobaan
1.      Melihat pengaruh cara pemasakan terhadap pigmen dan tekstur klrofil
2.      Melihat pengaruh asam, basa, dan logam-logam tertentu pada pigmen : klorofil, karatenoida, anthocyanine dan tekstur buah-buahan serta sayuran.
3.      Melihat perubahan warna daging dan cara-cara mempertahankan warna daging.
4.      Mengetahui tingkat kesegaran daging

5.1 Pengaruh Berbagai Perlakuan terhadap Pigmen Tanaman
Bahan :
1.      Nenas, pepaya, wortel, buncis, bawang merah, terung, dan bayam.
2.      Larutan FeCl3 50 ppm
3.      Larutan MgCl2 50 ppm
4.      Larutan CuCl2 50 ppm
5.      NaHCO3 kristal
6.      Asam cuka 5%
7.      Aseton-buffer phosfat
8.      KMnO4 0,1 N
9.      Larutan gelatin
10.  Larutan NaCl asam
11.  Serbuk kaolin
12.  Indifo carmine
Alat-alat :
1.      Gelas ukur 50 cc                                 : 2 buah
2.      Pisau stainless steel                              : 1 buah
3.      Pemanas bunsen                                  : 6 buah
4.      Panci aluminium kecil bertutup           : 2 buah
5.      Talenan
6.      Timbangan
7.      Buret
8.      Erlenmeyer
9.      Refaktometer
10.  Kertas pH universal/pH-meter
Prosedur Kerja
A.    Pengaruh Cara Pemasakan Terhadap klorofil
1.      Siapkan bayam dalam 2 panci aluminium kecil, beri akuades secukupnya. Amati warna, pH, dan tekstur bayam tersebut.
2.      Panaskan kedua panci tersebut, satu panci terbuka dan yang lain tertutup sampai mendidih selama 15 menit.
3.      Turunkan kedua panci tersebut, satu panci terbuka dan yang lain tertutup sampai mendidih selama 15 menit.
4.      Turunkan dar pemanas, lalu amati warna, pH, dan tekstur bayam tersebut (tusuk dengan tusuk gigi).

B.     Ekstraksi Pigmen tanaman dengan pelarut lemak (Miller, Dennis. 1998)
1.      Timbang 50 g bayam segar.
2.      Blender dengan 50 mL aseton buffer phosfat van campur selama 2 menit. Saring dengan kertas whatman n.1. simpan filtrat. (Do this step in the hood).
3.      Ukur dan catat pH filtrat
4.      Ulangi prosedur 1-3 dengan menggunakan bayak kalengan.
5.      Bandingkan intensitas dan corak warna avtara sanpel bayam segar dan yang sudah dimasak.

C.    Pengaruh Asam, Basa, dan Logam Pada Pigmen dan Sifat Fisik Bahan
1.      Sipakan 6 buah gelas kimia, isilah masing-masing dengan 50 cc bahan kimia yang tersedia, yang sebuah lagi diisi dengan aquades sebagai kontrol, beri label yang jelas.
2.      Masukkan ke dalam gelas kimia tersebut salah satu bahan yang akan diamati. Amatilah warna, pH, dan tekstur bahan tersebut.
3.      Panaskan 6 gelas kimia tersebut sampai mendidih selama 15 menit, setelah itu amatilah perubahan atas warna, pH, dan tekstur bahan.
4.      Buatlah perlakuan dari 1 sampai 3 di atas untuk semua bahan yang tersedia kecuali bayam.
5.      Amatilah perubahan yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah pemanasan.



TABEL PENGAMATAN

A.    Pengaruh Cara Pemasakan Terhadap Klorofil
Nama Bahan : Bayam
Pengamatan
Sebelum Pemanasan
Setelah pemanasan
Panci Terbuka
Panci Tertutup
Warna



pH



Tekstur




B.     Ekstraksi pigmen Tanaman dengan Pelarut Lemak
Nama Bahan : Bayam
Pengamatan
Bayam Segar

Bayam Olahan

Warna


pH



C.    Pengaruh Asam, Basa, Logam Pada Pigmen dan Sifat Fisik Bahan
Nama Bahan : .............................
Perlakuan
Sebelum Pemanasan
Selama Pemanasan
Sesudah Pemanasan
Warna
pH
Tekstur
Warna
pH
Tekstur
Warna
pH
Tekstur
FeCl3









MgCl2









CaCl2









NaHCO3









As. Cuka 25%









Aquades












5.2  Pencoklatan pada Susu Bubuk tanpa lemak (Nonfat dry milk)
(Miller, Vennis. 1998)
Bahan dan alat :
1.      Susu bubuk tanpa lemak
2.      Wadah aluminium
3.      Oven
Prosedur Kerja
1.      Isi 5 wadah aluminium dengan susu bubuk tanpa lemak
2.      Tempatkan 4 sampel pada oven dengan suhu 1250C
3.      Ambil setiap sampel dengan rentang waktu 10, 20, 30, dan 60 menit
4.      Bandingkan warna masing-masing sampel
Tugas
1.      Perubahan-perubahan apakah yang tejadi ketika klorofil dimasak? Jelaskan!
2.      Tuliskan reaksi yang terjadi pada perubahan warna merah terang daging menjadi coklat?

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika