VII.1 PENDAHULUAN
Pengendalian metabolism pada
dasarnya adalah pengendalian aktivitas atau sintesis enzim-enzim kunci pada
jalur metabolism. Salah satu contoh klasik pengendalian sintesis enzim adalah lac-operon.
Pada system ini produksi b-galaktosidase
(lactase) diinduksi oleh adanya laktosa dalam medium pertumbuhan.
Dalam percobaan ini, akan dilakukan
induksi dan pengukuran aktivitas b-galaktosidase. ONPG digunakan sebagai pengganti laktosa.
Setelah perusakan membrane sel oleh toluene, ONPG yang tidak berwarna
ditambahkan dan berdifusi ke dalam sel. Adanya aktivitas b-galaktosidase
ditunjukkan adanya perubahan warna (menjadi kuning) dari ONP.
VII.2 PERCOBAAN
Alat:
2.
Jarum ose
3.
Pipet ukur 1 mL
4.
Pipet tetes
5.
Gelas ukur 5 mL
6.
Rak tabung reaksi
7.
Filler
8.
Pembakar spiritus
9.
Water bath
10.
Hair dryer
11.
Spektofotometer
12.
Goggles
Bahan:
1.
Suspense sel Escherichia coli yang mengandung gen lacZ (b-galaktosidase) yang
ditumbuhkan dalam Nutrient Broth (Kaldu nutrient) yang mengandung 0,1 gram
laktosa/mL kaldu (24-48 jam sebelum digunakan).
2.
Medium
pertumbuhan: nutrient broth (NB, Kaldu nutrient).
Komposisi Nutrient Broth: beef extract (Difco) 0,3 %,
bacto peptone (Difco) 0,5 %, NaCl (Merck) 0,5 %.
3.
Medium pertumbuhan
Nutrient Broth yang mengandung 0,06 gram laktosa dan 0,04 gram glukosa/mL
kaldu.
4.
Etanol 70%
(teknis) dan cuplikan air
5.
Larutan ONPG
(orto-nitrofenil-b-D-galaktosida) dalam buffer Z, yang harus disiapkan
“segar” sebelum digunakan.
6.
Toluene
Prosedur:
1.
Pipet (dengan
filler) 0,1 mL suspense mikroba ke dalam masing-masing tabung reaksi secara
aseptic. (Simpan pipet ‘habis pakai’ dalam tempatnya)
2.
Pada tabung
“control”, masukkan 0,1 mL kaldu Nutrien.
3.
Pada tabung
“glukosa”, masukkan 0,1 mL kaldu Nutrien yang mengandung glukosa.
4.
Pada tabung
“laktosa”, masukkan 0,1 mL kaldu Nutrien yang mengandung laktosa.
5.
Beri label pada
ketiga tabung reaksi bertutup.
6.
Tambahkan 1 tetes
toluene ke dalam masing-masing tabung reaksi, kocok kuat, sehingga tercampur
rata.
Lakukan prosedur selanjutnya di lemari asam.
7.
Uapkan toluene
dengan menggunakan ‘hair dryer’ di
lemari asam sehingga tidak terlihat lagi lapisan minyak dipermukaan campuran.
8.
Tempatkan sampel
dalam water bath 35-37°C.
9.
Tambahkan 2 mL
larutan ONPG ke dalam masing-masing tabung, catat waktunya.
10.
Ukur Optical Density (OD) dari masing-masing
sampel pada 420 nm (440 nm) tiap selang waktu 10 menit sampai tidak terjadi
lagi perubahan warna.
PERHATIAN!!!
Setelah selesai bekerja dengan mikroba, jangan lupa untuk
mensterilisasi kembali meja kerja, semua peralatan dan bahan’habis pakai’ yang
digunakan. Buang sampah pada tempat khusus (yang mengandung disinfektan)!!!
Toluene bersifat mudah terbakar, dan uapnya berbahaya,
hindari kontak dengan kulit dan mata. Gunakan goggles!
Tugas:
Gambarkan kurva
antara OD420 terhadap waktu.
VII.3 TUGAS PENDAHULUAN
1.
Apakah yang
dimaksud dengan gen structural dan gen pengendali?
2.
Jelaskan arti
enzim induktif dan enzim konstitutif!
DAFTAR
PUSTAKA
Bollag, D. M., Rozycki, M. D. and Eldelstein, S. J.
1996. Protein Methods, 2nd
ed., A. John Wiley & Sons, Inc., Pub., New York.
Boyer, R. F. 1993. Modern
Experimental Biochemistry, 2nd ed., The Benyamin/Cummings
Publishing Company, Inc., California.
Lehninger, A. L. 1982. Principles of Biochemistry, Worth Publisher, Inc., New York.
NCBE. 2000. Illuminating
DNA, version 1.0.
Stryer, L. 1998. Biochemistry,
4th ed., W. H. Freeman and Company, New York.
0 komentar:
Post a Comment