V.1 PENDAHULUAN
Dalam metabolism asam amino, gugus α-amino dari ke-20
asam L-amino yang biasa dijumpai pada protein akan dipindahkan pada tahap
tertentu dalam degradasi oksidatif asam amino tersebut. Pemindahan gugus α-amino dari
kebanyakan asam L-amino dikatalisa oleh enzim yang disebut transaminase atau aminotransferase.
Pada reaksi ini, gugus α-amino dipindahkan secara enzimatik ke atom karbon α pada α-ketoglutarat,
sehingga dihasilkan asam α-keto,
sebagai analog dengan asam amino yang bersangkutan. Reaksi ini juga menyebabkan
aminasi α-ketoglutarat, membentuk L- glutamate:
Asam
L-α-amino + α-ketoglutarat asam α-keto
+ L-glutamat
Kebanyakan enzim transaminase bersifat spesifik bagi α-ketoglutarat
sebagai molekul penerima gugus amino. Namun demikian, enzim tersebut tidak
terlalu spesifik bagi substratnya, yaitu asam L-amino yang memberikan gugus
aminonya. Berikut ini beberapa transaminase yang paling penting, yang dinamakan
sesuai dengan molekul pemberi aminonya:
L-aspartat+
α-ketoglutarat oksaloasetat + L-glutamat
L-leusin
+ α-ketoglutarat α-ketoisokaproat + L-glutamat
L-tirosin
+ α-ketoglutarat p-hidroksifenilpiruvat + L-glutamat
Hati, ginjal, jantung dan otot-otot
mengandung banyak transaminase glutamate-oksaloasetat (TGO) yang juga terkenal
sebagai aspartat aminotransferase dan transaminase glutamate-piruvat (TGP) atau
alanin aminotransferase. Serum dalam keadaan normal juga menunjukkan adanya
aktivitas enzim tersebut, tetapi rendah. Hanya apabila ada kerusakan sel pada
jaringan-jaringan tersebut maka enzim-enzim intraseluler tadi akan keluar dari
sel dan masuk ke dalam darah. Kenaikan aktivitas TGO dan TGP serum dapat
dijumpai pada macam-macam penyakit yang menyangkut jaringan organ-organ
tertentu.
V.2 PERCOBAAN
Alat:
1.
Tabung reaksi
2.
Batang pengaduk
3.
Spektrofotometer
4.
Kuvet
5.
Pipet tetes
6.
Water bath
Bahan:
1.
Buffer fosfat pH
7,4 (11,3 g Na2HPO4; 2,7 g KH2PO4
dalam 1L H2O)
2.
Substrat (200 mM
asam d-L-alanin; 2 mM asam α-ketoglutarat)
3.
Larutan standar
piruvat (4mM)
4.
Larutan
2,4-dinitrofenilhidrazin (19,8 mg dinitrofenilhidrazin dalam 10 mL HCl pekat)
5.
Larutan 0,4 N
NaOH
6.
Serum
Prosedur:
1.
Pipet 0,5 mL
substrat kedalam tabung reaksi dan inkubasikan ke dalam water bath 37°C selama 3 menit.
2.
Tambahkan 0,1 mL
serum, campurkan dengan pelan dan inkubasi selama tepat 60 menit.
3.
Keluarkan tabung
tersebut dari incubator dan masukkan segera 0,5 mL larutan dinitrofenilhidrazin
(DNFH), kocok dengan pelan.
4.
Sebagai control, campurkan 0,5 mL substrat
dengan 0,5 mL larutan DNFH. Setelah tercampur, tambahkan 0,1 mL serum.
5.
Sebagai blanko, campurkan 0,5 mL substrat
dengan 0,1 mL air dan 0,5 mL larutan DNFH.
6.
Sebagai standar, campurkan 0,1 mL larutan
standar piruvat dengan 0,4 mL substrat, 0,1 mL air dan 0,5 mL larutan DNFH.
7.
Biarkan DNFH pada
semua tabung bereaksi pada suhu kamar selama 20 menit.
8.
Kemudian
tambahkan 5 mL 0,4 N NaOH. Campurkan dengan baik dan biarkan pada suhu kamar
selama 10 menit.
9.
Ukur nilai
absorbansinya pada l=510 nm.
Perhitungan
Piruvat yang
terbentuk selama 60 menit oleh 0,1 mL serum adalah:
(T-K)/(S-B)
x 4 mM piruvat
Dimana:
T = serapan untuk
zat yang diperiksa
K = serapan untuk
control
S = serapan untuk
standar
B = serapan untuk
blanko
Maka piruvat yang
terbentuk per menit oleh perliter serum:
(T-K)/(S-B) x 4 x
1/1000 x 0,1 x 1/60 x 1000/0,1 = (T-K)/(S-B) x 67μmol
Batas tertinggi
untuk harga normal adalah 23 mmol piruvat per menit per liter serum.
Tugas
Tentukan jumlah
piruvat yang terbentuk.
Pertanyaan
1.
Bandingkan hasil
perhitungan dari percobaan dengan harga normal!
2.
Mengapa/apa
maksud dilakukan pengujian terhadap larutan control, blanko dan standar?
3.
Jelaskan dengan
disertai reaksi-reaksi kimianya penentuan transaminase glutamate-oksaloasetat
secara kolorimetri dengan 2,4-dinitrofenilhidrazin!
4.
Sebutkan beberapa
penyakit yang menyebabkan kenaikan aktivitas transaminase
glutamate-oksaloasetat serum!
V.3 TUGAS
PENDAHULUAN
1.
Asam amino apa
saja yang terlibat dalam percobaan yang akan dilakukan? Tulis secara lengkap
persamaan reaksi enzimatis transaminasi yang terjadi!
2.
Apa fungsi
zat-zat dalam percobaan berikut ini:
a.
d-L-alanin
b.
piruvat
c.
serum
d.
2,4-dinitrofenilhidrazin
e.
NaOH
f.
α-ketoglutarat
3.
Transaminasi
adalah reaksi yang paling umum dialami oleh hamper semua asam amino bebas.
Sebutkan asam amino apa saja yang tidak terlbat dalam reaksi aminotransferase!
0 komentar:
Post a Comment