Pengeritan
Statistika
Kata
statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti keadaan
politik. Pada awalnya statistik digunakan untuk merujuk pada data sensus, data
militer, dan data fiskal. Sensus/jumlah penduduk dan jumlah kekayaan telah digunakan oleh
manusia setelah mereka sudah dapat menggunakan angka untuk menghitung.
Statistik
tidak lain bertujuan menyediakan data yang dapat dijadikan informasi dalam
pengambilan keputusan.
Klasifikasi
Metode Statistik
Metode
statistik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Statistik
deskriptif, bertujuan memberikan gambaran terhadap data-data pada variabel
yang digunakan dalam penelitian.
- Statistik
inferensial (induktif) berhubungan dengan generalisasi informasi, atau
secara lebih husus, dengan menarik kesimpulan tentang populasi yang
didasarkan pada sampel yang ditarik dari populasinya
Dilihat
dari jumlah variabel yang digunakan metode Statistik dibedalan menjadi tiga
kelompok, yaitu:
- Statistik
univariate, digunkan untuk penelitian dengan satu variabel.
- Statistik
bivariate, digunakan untuk penelitian dengan dua variabel penelitian.
- Statistik
multivariate, digunakan untuk penelitian yang menggunakan lebih dari dua variabel penelitian.
Pengertian
Data
Data
merupakan suatu informasi atau fakta dan biasanya dinyatakan dalam bentuk angka
dan non angka. Data non angka untuk diolah dalam statistik harus ditransfer
dalam angka dengan menentukan skor masing-masing indikator yang diukur.
Proses
pengumpulan data:
1. Proses
Pengukuran
Setiap pengamatan dicatat dari suatu
alat ukur seperti meteran, skala, jam, atau termometer, dan lain-lain.
2. Proses
Pencacahan (perhitungan)
Setiap hasil
pengamatan diperoleh dari menghitung banyaknya objek atau pristiwa.
3. Proses
Pengurutan
Setiap pengamatan diperoleh dari
penetapan pengukuran belum tersusun dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya
dari besar ke yang kecil (raw data), selanjutnya dilakukan pengurutan (an
groupiet data).
4. Proses
Pengindeksan (Pengelompokan)
Setiap pengamatan dihasilkan dari suatu
pengukuran dasar harus dikelompokkan dalam kelompok rendah, sedang, dan tinggi
(groupiet data).
Populasi
dan Sampel
- Populasi
Penelitian
Populasi adalah semua unit yang
menjadi objek penelitian. Contoh penelitian yang akan melihat tingkat
pendapatan Indonesia, maka populasinya adalah
penduduk Indonesia.
2. Sampel
Peneliatian
Adalah sebagian dari populai yang
menjasi objek penelitian dan merupakan perwakilan populasi tersebut.
Metode
Sampling
- Probabilitas
Sampling
a.
Penarikan Sampel Acak Sederhana (Random
Sampling).
b.
Sampel Sistematik (Systematic Sampling).
c.
Sampel Strata (Stratified Random
Sampling).
d.
Pengambilan Sampel Bertahap (Multistage
Sampling).
2. Non Probabilitas Sampling
a.
Convenience Sampling (penganbilan sampel didasarkan atas kebutuahan peneliti).
b.
Judgment Sampling
(pengambilan sampel dilakukan dengan memilih kelompok yang berkopetensi dalam menyediakan informasi yang
dibutuhkan).
c.
Quota Sampling (pengambilan sampel dilakukan dengan
menetapkan jumlah sampel terlebih dahulu).
d.
Snowball Sampling (sampel bola salju,
teknik ini digunakan terutama akibat tidak diketahuinya populasi dengan pasti)
Data
Statistik
Pengertian
:
1.
Keterangan
atau ilustrasi mengenai suatu hal yang berbentuk kategori ataupun bilangan.
2.
Bahan
mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik
kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta.
Jenis
Data :
1.
Data
Kualitatif
Data
yang berbentuk kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa
kata-kata. Data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.
Contoh:
jenis pekerjaan, status marital, tingkat kepuasan kerja.
2.
Data
Kuantitatif
Data
yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Contoh:
lama bekerja, jumlah gaji, usia, hasil ulangan.
a.
Data
diskrit (data dari hasil menghitung).
b.
Data kontinu (data dari hasil mengukur).
Data
Kualitatif
Data
Kualitatif dikelompokan menjadi dua amacam :
1.
Nominal
Data
yang diperolehdengancarakategorisasiatauklasifikasi. ciri: posisidata setara,
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :), contoh : jenis
kelamin, jenis pekerjaan.
2.
Ordinal
Data yang dipeoleh dengan cara
kategorisasi atau klasifikasi, tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan;
ciri : posisidata tidaksetara, tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -,
x, :); contoh : kepuasan kerja, motivasi.
Data
Kuantitatif
Data
Kuantitatif dikelompokan menjadi dua macam :
1.
Interval
data
yang diperolehdengan cara pengukuran, dimana jarak antara dua titik skala sudah
diketahui; CIRI : Tidak ada kategorisasi, bisa dilakukan operasi matematika;
CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 00C dan 00F,
sistem kalender.
2.
Rasio
data yang diperolehdengancarapengukuran,
dimana jarak antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0
absolut; CIRI : tidak ada kategorisasi, bisa dilakukan operasi matematika;
CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku.
Data
Statistik Menurut Sumbernya :
1.
Data
Intern
2.
Data
Ekstern
Data
Ekstern Primer (data primer)
Data
Ekstern Sekunder (data sekunder)
Prosedur
pengolahan data :
Berdasarkan
parameter yang ada statistik dibagi menjadi :
1.
Statistik
parametrik : berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameter-parameter
populasi; jenis data interval ataurasio; distribusi data normal atau mendekati normal.
2.
Statistik
non parametrik : inferensi statistik tidak membahas parameter-parameter
populasi; jenis data nominal atau ordinal; distribusi data tidak diketahui atau
tidak normal.
Berdasarkan
jumlah variabel dibagi menjadi :
1.
Analisis
univariat : hanya ada1 pengukuran (variabel)
untuk n sampel atau beberapa variabel tetapi masing-masing variabel dianalisis sendiri-sendiri.
Contoh: korelasi motivasi dengan pencapaian akademik.
2.
Analisismultivariat
: dua atau lebih pengukuran (variabel) untuk n sampel dimana analisis antar variabel
dilakukan bersamaan. Contoh: pengaruh motivasi terhadap pencapaian akademik yang
dipengaruhi oleh faktor latarbelakang pendidikanorangtua, faktor sosial ekonomi,
faktor sekolah.
PENYAJIAN
DATA
TABEL
DAN GRAFIK
A. Tabel
Merupakan
kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori sehingga memudahkan
untuk pembuatan analisis data. (misalnya jumlah pegawai menurut pendidikan,
menurut masa kerja, jumlah hasil penjualan menurut jenis barang, menurut daerah
penjualan, jumlah produksi menurut jenis barang dan kantor cabang, jumlah biaya
menurut jenis pembiayaan, dan sebagainya).
Contoh
:
B. Grafik
Merupakan
gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data yang berupa angka ( mungkin juga dengan simbol-simbol) yang
juga berasal dari tabel-tabel yang dibuat).
Jenis
Grafik:
1. Grafik Garis (Line Chart/Poligon)
2. Grafik Batang/Balok (Bar Chart/Histogram)
3. Grafik Lingkaran (Pie Chart)
4. Grafik Gambar (Pictogram)
5. Grafik Peta (Cartogram)
DISTRIBUSI FREKUENSI
Pengertian
: Pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukan banyaknya data
dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat dimasukan ke dalam dua atau
lebih kategori.
Tujuan
: Membuat data lebih informatif dan mudah
dipahami
Langkah
– langkah Penyusunan Distribusi
Frekuensi :
1. Pengumpulan
Data (Raw Data)
Data dikumpulkan sesuai apa adanya yang diperoleh
dari objek penelitian.
2. Langkah
kedua dari distribusi frekuensi adalah mengurutkan data dari yang terkecil ke
yang terbesar atau sebaliknya (an groufiet data).
3. Langkah
ketiga dari distribusi frekuensi adalah membuat kategori atau kelas yaitu data
dimasukkan kedalam kategori yang sama, sehingga dalam satu kategori mempunyai
karakter yang sama (groufiet data). Hal ini ditempuh dengan menentukan jumlah
kategori atau kelas dan interval kelas.
Rumus:
Jumlah
Kategori (k)= 1+3,322 Log n
UKURAN PEMUSATAN
Untuk
menyelediki segugus data kuantitatif, akan sangat membantu bila kita
mendefinisikan ukuran-ukuran numerik yang menjelaskan ciri-ciri data yang
penting. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah penggunaan rata-rata,
baik terhadap contoh maupun populasi.
Rata-rata
merupakan suatu ukuran pusat data bila data itu diurutkan dari yang terkecil
sampai yang terbesar atau sebaliknya. Misalnya, bila sebuah mobil menempuh
rata-rata 14,5 km/L bensin. Maka nilai ini dapat dipandang sebagai sebuah nilai
yang menunjukkan pusat dari beberapa nilai lainnya. Di luar kota, 1 liter
bensin dapat menghasilkan kilometer lebih banyak aripada di kota besar dengan
lalu lintasnya yang padat. Dalam pengertian demikian, bilangan 14,5 merupakan
sebuah ukuran pusat.
Sembarang
ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang
terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar sampaiyang
terkecil, disebut ukuran lokasi pusat atau ukuran pemusatan.
Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah nilai tengah, median,
dan modus. Yang paling penting diantara ketiganya, adalah nilai tengah.
A.
Rata-rata Hitung (Mean)
Merupakan nilai yang diperoleh dengan
menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan jumlah data.
Rata-rata hitung merupakan nilai yang
menunjukkan pusat dari nilai data yang dapat mewakili dari keputusan data.
1. Rumus
rata-rata hitung populasi
Dimana:
µ
= rata-rata hitung popualsi
X
= nilai data yang ada dalam populasi.
N
= jumlah data populasi
∑
X= jumlah dari seluruh nilai X
2. Rumus
rata-rata hitung sampel
Dimana:
n=
jumlah data sampel
3. Rata-rata
hitung tertimbang
Dimana:
w
= nilai bobot satuan data.
4. Rata-rata
data berkelompok/ kelaster
Dimana:
f = frekuensi masing-masing kelas
x= nilai tengah msing-masing kela
B. Median
Median merupakan suatu nilai yang berada
di tengah-tengah data, setelah data tersebut diurutkan.
Sifat-sifat median:
1.
untuk sekelompok data hanya ada satu
nilai median.
2.
Untuk menentukan nilai median harus
dilakukan pengurutan data dari yang terkecil ke terbesar atau sebaliknya.
3.
Nilai median tidak dipengaruhi oleh
nilai ekstrim seperti halnya rata-rata hitung.
4.
Median dapat dihitung untuk sebuah
distribusi frekuensi dengan kelas interval yang terbuka.
5.
Semua skala pengukuran baik rasio,
interval, dan ordinal dapat digunakan
untuk mencari nilai median.
1.
Median untuk data tidak berkelompok
Adalah nilai yang letaknya ditengah data
yang telah diurutkan, namun datanya belum dikelompokkan ke dalam kelas/kategori
atau belum dalam bentuk distribusi frekuensi.
Mencari
Median yang tidak berkelompok :
- Apabila jumlah
datanya ganjil, maka nilai median maka nilai yang letaknya di tengah data.
- Apabila jumlah
datanya genap, maka nilai median merupakan nilai rata-rata dari dua data
yang letaknya berada ditengah.
- Letak dari median
dapat dicari dengan rumus (n+1)/2
2.
Median untuk data dikelompokkan
Adalah nilai yang letaknya ada ditengah data sehingga data
yang berada ditengahnya di atas atau di bawah.
Untuk melakukan perhitungan dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
- Menentukan letak
kelas dimana median sementara berada (n/2) dimana n adalah jumlah
frekuensi.
- Melakukan
interpolasi di kelas median.
Rumus:
x I
Di mana:
Md : Nilai
median
L : Batas bawah atau tepi kelas bawah dimana
median sementara berada.
n : jumlah frekuensi
cf : Frekuensi kumulatif sebelum median sementara berada
f : Frekuensi dimana median sementara berada
I : Interval kelas.
C. Modus
Adalah suatu nilai pengamatan yang
paling sering muncul.
Sifat-sifat modus:
1.
Kelebihan mudah ditemukan
2.
Kekurangan kadangkala sekumpulan data
tidak mempunyai modus, sehingga semua data dianggap modus.
Rumus:
x I
Dimana:
Mo : Nilai modus
L : Tepi kelas bawah dimana modus sementara
berada
d1 : Selisih
frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya.
d2 : Selisih
frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya.
I : Besarnya kelas interval.
Hubungan
Mean, Median, dan Modus :
a.
Kurva simetris: X = Md = Mo
b.
Kurva condong ke kiri: X >Md, Mo
c.
Kurva condong ke kanan: X < Md, Mo
VARIANS
DAN STANDAR DEVIASI
A.
Pengertian
a. Varians
dan standar deviasi adalah adalah sebuah ukuran penyebaran yang menunjukkan
standar penyimpangan atau deviasi data terhadap nilai rata-ratanya.
b. Varians
adalah rata-rata hitung deviasi kuadratik setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
c. Standar
deviasi adalah akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan
data terhadap nilai rata-ratanya.
Rumus
Varians dan Standar Deviasi
Varians
Populasi:
Standar Deviasi
Populasi
Di
mana:
σ2 :
Varians populasi
σ :
Standar deviasi populasi
X :
Nilai setiap data populasi
µ :
Nilai rata-rata hitung dalam populasi
N :
Jumlah total data/pengamatan dalam populasi.
∑ :
simbol operasi penjumlahan
Rumus
Varians Sampel
Standar Deviasi
Sampel
Di
mana:
S2 : Varians sampel
S : Standar deviasi sampel
X : Nilai setiap data sampel
X : Nilai rata-rata hitung sampel
n : Jumlah total data sampel
Varians
dan standar deviasi data berkelompok.
Rumus Varians:
Rumus Standar
Deviasi:
Di
mana:
f : Jumlah frekuensi tiap kelas.
1 komentar:
ah bab kaga bisa d copas bang besok gua sidang make nih
Post a Comment