Untuk menyelediki segugus data kuantitatif, akan sangat membantu bila kita
mendefinisikan ukuran-ukuran numerik yang menjelaskan ciri-ciri data yang
penting. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah penggunaan rata-rata,
baik terhadap contoh maupun populasi.
Rata-rata merupakan suatu ukuran pusat data bila data itu diurutkan dari
yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Misalnya, bila sebuah mobil
menempuh rata-rata 14,5 km/L bensin. Maka nilai ini dapat dipandang sebagai sebuah
nilai yang menunjukkan pusat dari beberapa nilai lainnya. Di luar kota, 1 liter
bensin dapat menghasilkan kilometer lebih banyak aripada di kota besar dengan
lalu lintasnya yang padat. Dalam pengertian demikian, bilangan 14,5 merupakan
sebuah ukuran pusat.
Sembarang ukuran yang menunjukkan pusat segugus data, yang telah diurutkan
dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar
sampaiyang terkecil, disebut ukuran lokasi pusat atau ukuran
pemusatan. Ukuran pemusatan yang paling banyak digunakan adalah nilai
tengah, median, dan modus. Yang paling penting diantara
ketiganya, adalah nilai tengah.
Nilai Tengah Populasi (Mean). Bila segugus data x1, x2, ... xN,
tidak harus semuanya berbeda, menyusun populasi terhingga berukuran N, maka
nilai tengahnya populasinya adalah
Sering kali kita dapat menyederhanakan
perhitungan nilai tengah dengan teknik yang disebut Pengkodean.
Misalnya, kadang-kadang kita dapat memudahkan pekerjaan dengan menambahkan atau
mengurangkan suatu konstanta pada semua nilai pengamatan, dan baru kemudian
menghitung nilai tengahnya. Bagaimana hubungan antara nilai tengah yang baru
ini dengan nilai tengah pengamatan asalnya? Jika kita misalkan yi =
xi + a, maka
Jadi, penambahan (atau pengurangan) suatu konstanta pada semua pengamatan
mengubah nilai tengahnya sebesar penambahan (atau pengurangan) itu. Untuk mendapatkan
nilai tengah bilangan-bilangan -5, -3, 1, 4, dan 6, misalnya, kita dapat
menambahkan 5 pada semua bilangan itu, sehingga diperoleh bilangan-bilangan
baru 0, 2, 6, 9, dan 11 yang mempunyai nilai tengah 5.6. dengan demikian nilai
tengah bilangan-bilangan semula adalah 5.6 – 5 = 0.6.
Sekarang misalkan bahwa yi
= axi, maka
Jadi, jika semua pengamatan digandakan atau dibagi dengan suatu konstanta,
data yang baru itu akan mempunyai nilai tengan yang sama dengan kelipatan
konstanta dari nilai tengah semula.
Nilai tengah bilangan-bilangan 4, 6, 14 adalah 8, maka setelah dibagi 2, nilai
tengah bilangan-bilangan 2, 3, 7 haruslah sama dengan 8/2 = 4.
Ukuran pemusatan yang
paling penting berikutnya adalah median. Untik median populasi kita
melambangkan dengan μ, sedangkan untuk contoh dengan x.
Median. Median segugus data yang telah
diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau terbesar sampai terkecil
adalah pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila banyaknya pengamatan itu
ganjil, atau rata-rata kedua pengamatan yang di tengah bila banyaknya
pengamatan genap.
Modus. Modus segugus pengamatan adalah nilai yang terjadi paling sering atau yang
mempunyai frekuensi paling tinggi.
Modus tidak selalu ada.
Hal ini terjadi bila semua pengamatan mempunyai frekuensi terjadi yang sama.
Untuk data tertentu, mungkin saja terdapat beberapa nilai dengan frekuensi
tertinggi, dan dalam hal demikian kita mempunyai lebih dari satu modus.
0 komentar:
Post a Comment