Friday, 14 September 2012

Kinetika Kimia 2


Percobaan 3: Pengaruh Suhu dan Penentuan Energi Pengaktifan Reaksi Redoks Fe3+ dengan S2O32-
  1. Siapkan 3 buah  gelas kimia 250 mL. Isilah gelas kimia 1 dengan air dingin (ukur suhunya dengan termometer, kira-kira sama dengan suhu kamar, yaitu 25ºC). Isilah gelas kimia 2 dengan air pada suhu 45 ºC. Isilah gelas 3 dengan air bersuhu kira-kira 65 ºC.
  2. Dengan menggunakan gelas ukur 10 mL, masukkan masing-masing 2 mL larutan 0,05 M Fe3+ ke dalam 3 buah tabung reaksi. Tabung 1 diletakkan dalam gelas kimia 1, tabung 2 diletakkan dalam gelas kimia 2 dan tabung 3 diletakkan dalam gelas kimia 3. Biarkan beberapa saat sampai tabung reaksi dan larutan di dalamnya sesuai dengan suhu dalam gelas kimia masing-masing.
  3. Siapkan 3 buah tabung reaksi yang lain dan isilah masing-masing tabung dengan 2 mL larutan 0,1 M S2O32-. Berilah masing-masing tabung reaksi dengan label A, B dan C.
  4. Bekerjalah berpasangan. Salah seorang dari Anda menuangkan isi larutan dalam tabung A ke dalam tabung reaksi 1 dan pada saat yang bersamaan rekan anda menyalakan stopwatch ketika kedua larutan mulai bercampur dan campuran reaksi mulai berwarna gelap. Hentikan stopwatch ketika campuran reaksi menjadi bening seluruhnya. Catat waktu terjadinya perubahan warna tersebut.

  1. Lakukanlah proses pencampuran yang sama terhadap larutan dalam tabung reaksi 2 dengan larutan dalam tabung reaksi B (suhu 45 ºC); dan pencampuran dalam tabung reaksi 3 dengan larutan dalam tabung reaksi C (suhu 65 ºC). Catat waktu untuk masing-masing proses mulai dari awal sampai terjadi perubahan warna menjadi bening seluruhnya.

Perhitungan :
Reaksi redoks antara Fe3+ dan S2O32- adalah reaksi yang mengikuti hukum laju reaksi berorde – 4 (minus 4), masing-masing berorde -2 untuk [Fe3+] dan -2 untuk
[S2O32-].  Reaksinya: 2 Fe3+(aq)  +  2S2O32-(aq)  2Fe2+ +  S4O62-.  Persamaan lajunya dinyatakan sebagai  - =  - k[Fe3+]-2 [S2O32-]-2
Jadi misalkan Fe3+ = A  S2O32- =  B   dengan reaksi  :

                           A              +           B  Produk
Awal                   A0                       B0
Reaksi                 x                         x
Setimbang        A0 -x                      B0- x
Laju reaksi terhadap produk :   =  k [A0 -x ]-2 [B0- x]-2
Apabila laju reaksi terhadap produk dintegralkan, maka dapat diperoleh hubungan:

K =






Dengan menggunakan persamaan tetapan laju, k , diatas anda dapat menghitung  harga tetapan laju k, dari tiap hasil pencatatan waktu pada masing-masing suhu dari percobaan di atas.  Kemudian alurkan dalam grafik nilai ln k terhadap  1/T  dari masing-masing suhu percobaan dalam satuan K (Kelvin). Berdasarkan grafik yang diperoleh, hitunglah harga Ea  dalam Joule atau kilo Joule.

Percobaan 4 : Pengaruh Katalis dalam Kinetika Kimia
1. Pasta gigi gajah
Percobaan ini menunjukkan reaksi dekomposisi hidrogen peroksida yang dikatalisis oleh kalium iodida. Reaksi ini menggunakan gelas ukur 250 mL.  Pada percobaan ini digunakan larutan 30 % H2O2 dan larutan KI jenuh dibuat dengan melarutkan 15 g KI dalam air.  Reaksi dekomposisi H2O2 berlangsung sangat cepat dan menghasilkan gas O2 yang akan membenruk buih dengan cairan detergen.  Ion I- bertindak sebagai katalis dalam reaksi ini.  Warna kecoklatan dari buih yang terbentuk ini menunjukkan keberadaan I2 di dalam reaksi ini, yang dapat menodai baju, kulit dan lantai.
Cara Kerja :
  1. Gunakan sarung tangan untuk melakukan percobaan ini. Tuangkan 40 mL larutan 30 % H2O2 ke dalam gelas ukur 250 mL.
  2. Tambahkan 20 mL detergen cair ke dalam gelas ukur berisi larutan H2O2.Goyangkan gelas ukur agar campuran bereaksi dengan baik.
  3. Miringkan sedikit gelas ukur dan teteskan zat pewarna makanan merah atau biru agar pasta gigi anda  agar memiliki corak berstrip.
  4. PADA BAGIAN INI ANDA HARUS SANGAT HATI-HATI! Segera tambahkan larutan KI jenuh ke dalam gelas ukur dan mundurlah segera (jauhkan tangan anda dari bagian atas gelas ukur atau anda akan terkena busa panas).
  5. Tuliskan reaksi yang terjadi!

2. Katalis dalam Metabolisme Makhluk hidup
Produksi gas oksigen secara alami : Kerja enzim sebagai biokatalis
Oksigen dihasilkan setiap saat dalam proses-proses alami. Enzim-enzim alami dalam kentang mentah atau hati mentah akan menghasilkan oksigen. Dalam percobaan ini kita akan mengamati oksigen yang dilepaskan dari H2O2 dengan adanya enzim (biokatalis).











Cara Kerja :
  1. Pipet larutan hidrogen peroksida,  3% H2O2 dan pindahkan ke dalam  dua lubang besar dalam pelat mikro.
  2. Tambahkan  beberapa tetes metilen biru ke dalam kedua lubang
  3. Masukkan sepotong kecil hati mentah atau kentang mentah yang sudah dilumatkan ke dalam salah satu lubang.
  4. Amati perubahan yang terjadi, dan apa kesimpulan anda.



Persiapan Praktikum Kinetika Kimia:
  1. Jurnal Praktikum
  2. Jas Laboratorium lengan panjang
  3. Penggaris
  4. Kentang mentah1 buah
  5. Hati ayam mentah 1 buah

 

0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika