Friday, 14 September 2012

Kesetimbangan Kimia

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia mempresentasikan suatu kesetaraan antara reaksi maju dan reaksi balik. Dalam kebanyakan kasus, kesetaraan ini sangat rentan.  Perubahan kondisi percobaan dapat mengganggu kesetaraan dan menggeser posisi kesetimbangan sehingga produk yang diinginkan dapat terbentuk lebih banyak atau kurang. Berikut ini adalah variabel-variabel percobaan yang dapat diatur yaitu konsentrasi, volume ,tekanan dan suhu. Di sini kita akan melihat bagaimana variabel-variabel tersebut dapat menggeser kesetimbangan. 
Ada satu aturan umum yang dapat membantu kita kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika terjadi perubahan konsentrasi, volume atau tekanan dan suhu. Aturan ini dikenal dengan asas Le Chatelier  yang menyatakan bahwa jika suatu tekanan eksternal diberikan kepada suatu sistem yang setimbang, sistem ini akan menyesuaikan sedemikian rupa untuk mengimbangi sebagian tekanan ini pada saat sistem mencoba setimbang kembali.  Kata tekanan disini yaitu perubahan konsentrasi, volume, tekanan dan suhu yang dapat menggeser sistem dari keadaan setimbangnya.


Perubahan Konsentrasi
Besi (III) tiosianat [Fe(SCN)3] mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan berwarna merah. Warna merah ini disebabkan oleh adanya ion terhidrasi FeSCN2+
Kesetimbangan antara ion-ion FeSCN2+ yang tidak terurai dan
dituliskan sebagai:
     
                    FeSCN2+(aq)       Fe3+(aq)           +   SCN-(aq)

                     Merah               kuning pucat           tak berwarna

Apa yang terjadi jika kita tambahkan sedikit kalium tiosianat (KSCN) ke dalam laruatan ini? Dalam hal ini, tekanan yang diberikan pada kesetimbangan sistem ialah penambahan konsentrasi SCN- (berasal dari penguraian KSCN). Untuk mengkompensasi tekanan ini beberapa ion Fe3+ bereaksi dengan ion SCN- yang ditambahkan, sehingga kesetimbangannya bergeser kekiri.  Akibatnya warna merah dari larutan bertambah tua. Demikian juga jika kita tambahkan FeCl3 kedalam larutan asal, warna merah juga akan bertambah tua karena ion F3+ tambahan dari FeCl3  akan menggeser kesetimbangan dari kanan ke kiri.

Sekarang kita coba tambahkan sedikit asam oksalat (H2C2O4) ke dalam larutan asal. Asam oksalat terionisasi dalam air membentuk ion oksalat C2O42- yang terikat kuat dengan ion-ion Fe3+. Pembentukan ion stabil berwarna kuning Fe(C2O4)33-  mengambil ion Fe3+ dalam larutan, akibatnya kesetimbangan bergeser dari kiri ke kanan. Larutan merah akan berubah menjadi kuning karena terbentuknya ion Fe(C2O4)33-

Pada percobaan ini menunjukkan bahwa pada kesetimbangan, semua reaktan dan produk berada dalam sistem reaksi. Kedua, peningkatan konsentrasi produk
(Fe3+ atau SCN-) akan menggeser kesetimbangan kekiri dan penurunan konsentrasi produk akan menggeser kesetimbangan ke kanan.

Perubahan Suhu
Hanya perubahan suhu yang dapat menggeser kesetimbangan dan mengubah konstanta kesetimbangan. Pembentukan NO2 dari N2O4 adalah proses endotermik :  
                     N2O4 (g)      2NO2 (g)                    ΔH  =  58,0 kJ
          tak berwarna            coklat gelap

Dan reaksi sebaliknya adalah reaksi eksotermik.  Apa yang terjadi jika sistem kesetimbangan dipanaskan pada volume tetap? Karena proses endotermik menyerap kalor dari lingkungan, proses pemanasan akan menyebabkan terurainya
molekul N2O4 menjadi NO2 hal ini akan terlihat warna gas yang semakin tua. Dan penurunan suhu akan menyebabkan reaksi bergeser kekiri (reaksi eksotermik) karena reaksi eksotermik menghasilkan panas. Hal ini akan terlihat dengan memudarnya warna dari sistem.
Contoh lain, perhatikan kesetimbangan antara ion-ion berikut :
             CoCl42-    +    6 H2O    Co(H2O)62+   +   4 Cl-
             Biru                                   merah muda
Pembentukan CoCl42-  adalah proses endotermik, jika sistem dipanaskan, kesetimbangan bergeser kekiri dan larutan menjadi biru.  Pendinginan menyebabkan reaksi bergeser ke kanan (eksotermik) dan larutan menjadi merah muda.

Percobaan 2 : Pengaruh Perubahan Suhu pada Sistem Kesetimbangan

Bila tembaga dimasukan ke dalam larutan HNO3 pekat akan terbentuk gas NO2 yang berwarna coklat. Gas NO2 ini dapat mengadakan kesetimbangan menurut reaksi :
2 NO2 (g)                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           N2O4 (g)                                                                                                                                                                                      : H = - X kj
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    (coklat)                                                                                                                                                                                     (tak berwarna)                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         
Pada eksperimen ini akan diambil pengaruh perubahan suhu pada kesetimbangan diatas.


Catatan : hati-hati bekerja dengan gas NO2 yang bersifat racun jangan terhisap melalui nafas.
Urutan Kerja :
Tabung 2 dimasukan ke dala air panas.
Tabung 3 sebagai pembanding
Bandingkan warna gas dalam ketiga tabung.
Hasil pengamatan :
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
Pertanyaan :
Dari hasil percobaan di atas jelaskan pengaruh perubahan suhu terhadap sistem kesetimbangan.


0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika