Friday 7 June 2013

Penentuan Kadar Vitamin C

Pembuatan Larutan I2 0,05 N
Sebanyak 6,35 gram I2 dimasukkan ke dalam erlenmeyer, tambahkan 20 gram kalium iodida dan 25 mL air suling. Kocok sampai semua iodida larut. Tambahkan air suling sampai 1 liter. Larutan disimpan dalam botol coklat bertutup gelas diletakkan ditempat dingin.

Pembuatan Larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3) 0,05 N
Lebih kurang 12,5 gram Na2S2O3 dilarutkan ke dalam 1 liter air suling dingin (setelah didihkan, ditambahkan ke dalamnya 0,1 gram natrium karbonat. Diamkan selama 1 hari sebelum dilarutkan, bila perlu didekantasi.

Pembakuan Larutan Na2S2O3
Larutan I2 dan larutan Na2S2O3 tidak stabil, maka harus dibakukan terlebih dahulu dengan larutan baku primer.
Larutan baku primer yang dipakai : KIO3, KBrO3, atau K2Cr2O7.
Buatlah larutan 0,05 N dari zat-zat tersebut di atas.

Pembakuan Larutan Na2S2O3 dengan Larutan K2Cr2O7
Timbang dengan teliti ± 0,1 gram kalium dikromat, masukkan ke dalam labu titrasi 250 mL, tambahkan 50 mL air suling, kemudian 1 gram kalium iodida dan 8 mL HCl pekat. Setelah dicampur kemudian dititrasi cepat-cepat dengan larutan Na2S2O3 sampai terjadi perubahan warna dari coklat ke hijau-kekuningan, tambahkan 5 mL indikator amilum dan titrasi dilanjutkan lagi sampai terjadi perubahan warna dari biru ke hijau muda.

Pembakuan Larutan I2 dengan Larutan Na2S2O3 std
Sebanyak 25,00 mL larutan I2 ± 0,05 N ditittasi cepat-cepat dengan larutan baku Na2S2O3 0,05 N sampai terbentuk warna kuning muda. Tambahkan 5 mL larutan indikator amilum (0,2 gram amilum disuspensikan dengan sedikit air suling mendidih) titrasi dilanjutkan lagi sampai perubahan warna daari biru sampai tidak berwarna.

Contoh Penentuan Kadar Sampel Vitamin C
Sebanyak 5 gram sampel ditimbang dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Tambahkan 50 mL aquadest sampai tanda batas lalu dihomogenkan. Saring larutan sampel, kemudian filtrat dipipet sebanyak 10 mL lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 mL. Tambahkan 2 mL amilum sebagai indikator dan 20 mL aquadest. Titrasi dengan I2 0,01 N sampai warnanya berubah menjadi biru. Lakukan titrasi blanko.




Perhitungan :
1 mL I2 0,01 N            = 0,88 mg Vitamin C
Kadar Vitamin C        = mg/100 g bahan
FP                                = 50/5 = 5
mL I2                           = mL sampel – mL blanko





0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Catatan Informatika